YUK KENAL DENGAN SELF REGULATED!

Pernahkah anda mendengar Self Regulated? Mungkin anda bertanya-tanya apa sih sih Self Regulated itu? Self Regulated atau Regulasi Diri dalam bahasa Indonesia nya menurut Bandura adalah Kemampuan yang dimiliki manusia berupa kemampuan berpikir dan dengan kemampuan itu mereka memanipulasi lingkungan, sehingga terjadi perubahan lingkungan akibat kegiatan tersebut. Regulasi Diri bukan kemampuan mental atau keterampilan akademik, melainkan proses pengarahan diri sendiri kita mengubah kemampuan mental menjadi keterampilan akademik menurut pendapat Barry Zimmerman. Jadi Regulasi Diri dapat dikatakan sebagai proses mengontrol diri untuk mencapai target yang telah kita susun. Sebagai contoh, kita mempunyai tugas dari dosen dan harus dikumpulkan dua hari yang akan datang. Kita harus membuat target kapan kita akan menyelesaikan tugas tersebut agar hasilnya maksimal tidak diburu-buru. Jika kita mempunyai target, pastinya kita sudah memikirkan agar tugas kita selesai sebelum waktu yang ditentukan dan dapat mengerjakan pekerjaan lainnya. Proses dimana kita memanajemen diri kita untuk menyesuaikan target itulah yang disebut dengan Regulasi Diri.

Sedangkan Prokrastinasi adalah kebalikan dari Regulasi diri yang artinya penundaan. Disaat kita sudah menetapkan target tetapi kita sering menunda pekerjaan itu sendiri dengan alasan yang tidak jelas maka kita termasuk ke dalam Prokrastinasi. Apakah anda salah satu mahasiswa yang sering melakukan prokrastinasi? Prokrastinasi dapat menyebabkan pekerjaan keteteran karena seiring kita sering menunda pekerjaan maka ketika deadline tiba kita terburu-buru sehingga hasilnya kurang memuaskan, selan itu pekerjaan dapat bertumpuk dalam deadline yang bersamaan. Apa sih tanda-tanda Prokrastinasi? Tanda-tanda prokrastinasi dapat dijumpai ketika seseorang sulit melakukan sesuatu sesuai dengan deadline, sering terlambat, tidak dapat menggunakan waktu secara efektif dan efisien, dan gagal menyelesaikan tugas sesuai dengan deadline. Hasil penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa prorastinasi adalah salah satu masalah yang menimpa sebagian besar anggota masyarakat secara luas, dan pelajar pada lingkungan yang lebih kecil. Sekitar 25% sampai dengan 75% merupakan salah satu masalah dalam lingkup akademis (Fitriya Dwi Rizanti, 2013). Prokrastinasi sering dijumpai ketika di kampus atau di sekolah, misalnya ketika ada seorang dosen yang memberikan tugas kepada murid-muridnya lalu dosen tersebut meninggalkan tugas, apa yang terjadi jika dosen tersebut meninggalkan tugas? murid-murid menghiraukan tugas itu dan kembali bercanda atau bermain bersama teman-temannya. Sama seperti ketika Ibu kita menyuruh kita melakukan sesuatu, tetapi kita menghiraukannya dan malah bermain hp berarti kita menunda pekerjaan itu. Ketika Ibu kita menyuruh untuk kedua kalinya, karena takut maka kita melakukan pekerjaan itu dengan terburu-buru sehingga hasilnya tidak maksimal.

Bagaimana Caranya Agar Kita Mempunyai Regulasi Diri yang Baik?

1. Rencanakan, Tetapkan Tujuan, dan Jabarkan Strateginya!

Hal pertama yang harus dilakukan adalah rencanakan. Apa yang akan kita kerjakan? Susunlah pekerjaanyang mau kita kerjakan dari yang deadlinenya harus dikumpulkan lebih dulu sampai yang masih lama disertai dengan alasan, apakah pekerjaan itu merupakan prioritas atau dapat dikerjakan nanti. Berikan tujuannya kita mengerjakan tugas itu, agar semakin termotivasi untuk mengerjakan dengan maksimal. Tulis juga bagaimana strateginya agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu, Apakah pekerjaan ini harus diselesaikan hari ini? Bagaimana jika ada meeting? Bagaimana jika besok tidak ada dirumah? Anda bisa membawa tugas anda ke kantor atau sekolah dan dikerjakan disana ketika waktu luang

2. Gunakan Strategi dan Pantaulah Kinerja Anda!

Jika dalam tahap pertama kita sudah menjabarkan strategi, maka pada tahap ini kita harus mengaktualisasikan strategi yang sudah kita buat. Kita juga harus memantau pekerjaan kita sendiri, apakah sesuai yang direncanakan atau tidak.

3. Refleksi dan Evaluasi Diri

Setelah kita mengerjakan pekerjaan itu, evaluasi diri kita. Apakah strategi yang digunakan tepat? Apakah berhasil kita mengerjakan itu sebelum ambang batas yang ditentukan? Jika belum, maka kita dapat refleksi diri kita, mungkinkah ada yang salah dengan stateginya, atau kita salah memprioritaskan pekerjaan itu. Sehingga di kemudian hari kita dapat mengerjakan lebih baik lagi dan tidak mengulang kesalahan yang sama.

4. Minta Bantuan Orang Lain untuk Memantau Anda!

Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan orang lain untuk mengingatkan anda tentang pekerjaan. Dengan diamati orang lain kita akan selalu ingat dan menjadi segan untuk tidak mengerjakan. Meminta bantuan orang lain merupakan salah satu motivasi instrinsik untuk membuat kita semangat dalam mengerjakan tugas. Setiap orang punya cara yang berbeda untuk melakukan regulasi diri, tapi tidak ada yang salah untuk meminta bantuan orang lain ataupun tanpa bantuan orang lain.

Itu dia 4 Tips untuk melatih Regulasi Diri anda! Semoga dengan adanya artikel ini membuat anda semangat dalam mengerjakan tugas dan meningkatkan regulasi diri anda. Selamat mengerjakan pekerjaan anda! :)

Referensi :

https://serc.carleton.edu/sage2yc/self_regulated/what.html
https://www.psychologytoday.com/us/blog/anger-in-the-age-entitlement/201110/self-regulation
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-regulasi-diri/8930/2